January 16, 2015

LIFE | Pengalaman mengikuti Indonesia Airasia Guest Service Assistant (GSA)

Beberapa bulan yang lalu, tepatnya tanggal 15 November 2014, aku mengikuti rekrutmen Airasia untuk ground staffnya. Fyi, tamat SMA aku sempat mengikuti sekolah penerbangan di Jogja. Karena ini sejalan dengan jurusan dan materi yang aku pelajari di Jogja, aku iseng untuk joined di Airasia. Airasia juga salah satu maskapai yang sering aku pakai kalau berpergian dan favourite banget!!!


Waktu itu yang ikut buanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak banget! :") Jadi, lokasi rekrutmennya itu di Gedung Graha Wisti Sabha Ngurah Rai International Airport. Aku datang sekitar jam 10:00 Wita. Tempat rekrutmennya sempit. Jadi, aku harus berdesakan dengan sekitar 300 orang lebih dalam lorong yang kurang lebih 1,5 meter. Panas, keringetan, dan berdesakan pada waktu itu. Kandidat berdiri dan mengantri di depan pintu meeting room Airasia. Aku yang datang sekitar pukul 10:00 Wita baru mendapatkan formulir pendaftaran jam 13:00 Wita. Dan, proses mendapatkan form nya pun susaaaaaahhh ampun-ampun. Harus berebut dan berdesakan. Jujur, dalam hati aku ingin rasanya menangis. Kita berdesakan disana demi bisa di rekrut. Jadi, aku ngerasain rasanya susah buat cari kerja :(

Setelah berebut, aku mendapatkan form pengisian. Disana kita disuruh menulis data diri kita dengan lengkap, apakah kita mempunyai saudara / rekan yang bekerja di Airasia ? gaji yang diminta ? pengalaman kerja kita ? data keluarga ? deskripsikan tentang diri kita sendiri juga. Dan, masih banyak lagi. Begitu aku selesai mengisi data-data di form, aku mengumpulkannya kepada petugas yang ada disana.

Dalam gedung itu, aku bergabung dengan ratusan orang yang ingin mendapatkan posisi bekerja sebagai GSA. Tidak memandang umur, apakah kalian sudah berkeluarga atau belum, mau kalian anak siapa ataupun kalian punya backround semua disana di pandang sama. Bahkan, disana ada salah satu anak dari keluarga bangsawan yang terkenal di Bali.

Aku mengumpulkan berkas form ku sekitar pukul 13:00 Wita dan kalian tau ? sekitar pukul 19:35 Wita nama ku di panggil dan aku masuk ke dalam ruangan tersebut bersama -+ 9 orang lainnya. Sebelum masuk, kita prepare di depan pintu membuat satu barisan. Dan, petugas dari Airasia mem-briefing kita disana. Setelah siap, kita semua masuk ke dalam ruangan itu. Aku yaang awalnya deg-degan menjadi lupa dengan rasa gugupku. Disana aku masuk bersama 4 orang teman ku sewaktu di kampus dulu. Aku adalah orang ke-dua yang memperkenalkan diri.

Jadi, yang aku lakuin di dalam ruangan itu adalah kita memperkenalkan diri kita, lalu kita mengambil sebuah undian kertas yang sudah di gulung. Lalu, kita mendeskripsikan atau mengembangkan kata yang ada dalam gulungan kertas tersebut. Waktu itu aku mendapat kata "avatar". Lalu, aku mendeskripsikan nya dengan full english. Yang terlintas di pikiran ku waktu itu adalah kartun avatar yang sering di tonton oleh adik ku di rumah. Aku menjelaskannya dengan lancar menggunakan full english.

Ada banyak kandidat yang tidak bisa mengembangkan kata yang ia dapatkan ketika kata dalam undian tersebut asing di pikiran mereka, pihak Airasia sendiri memberikan dua kali kesempatan untuk mengambil undian. Ada yang lancar ada juga tidak. Disana juga saya bergabung dengan sarjana sastra inggris yang pernah gagal juga mengikuti rekrutmen Airasia, ada baresta dari Starbucks Coffee juga disana. Beruntunnya, si baresta ini mendapat kata "coffee" ketika mengambil undian.

Setelah kami semua selesai memperkenalkan diri dan menjalskan kata yang kami dapatkan, pihak airasia berdiskusi dan kami semua menunggu di luar. Selang beberapa menit, petugas dari Airasia mengumumkan nama-nama kandidat. Ada nama ku yang disebut disana, aku mendengarkan dengan seksama apa yang di katakan oleh petugas itu. Sayang sekali, aku gagal dalam rekrutmen ini. Dan, nama-nama yang di tidak di panggil adalah nama-nama kandidat yang lolos.

Perasaan ku waktu itu sedih, sangaaaaaaaattttttttt sedih. Bagaimana tidak, Airasia yang sangat aku favourite kan, aku gagal dalam test tersebut. Dan, yang membuat aku sedih adalah bapak ku. Dimana bapak yang mensupport ku dan menanyakan kabar ku ketika di Airasia. Bapak mengirimkan sms dengan kata-kata yang membuatku ingin meteskan air mata. Ya, semenjak aku menjadi atlet aku dan bapak hubungannya dekat. Bapak yang keras dan disiplin begitu besar support nya dan mendoa kan aku agar di beri jalan yang terbaik.

Aku pribadi yang awalnya kecewa dan sedih aku berusaha untuk bangkit lagi. Aku berterima kasih dengan Tuhan, mungkin Tuhan memberikan aku ujian bagaimana rasanya kalah, bagaimana rasanya bangkit dari kekalahan sebelum aku menang. Ada satu pesan yang aku ingat dari kata bapak ku "iya gak apa-apa kalo Dyah gagal sekarang, ini sama aja kayak waktu bertanding Taekwondo. Masak Dyah kalah terus, kan gak mungkin. Pasti Dyah pernah menang kan ? udahh, gak apa-apa" Mendengar support dari bapak, aku merasa mendapatkan semangat yang besar lagi. Aku percaya, Tuhan tidak akan menghianati usaha-usaha umatnya yang sedang berusaha meraih kesuksesan bukan ? Ohya, saat ini aku masih on job di Jetstar, Cathay Pasific dan Virgin Australia. Semoga pengalamanku on job tersebut bisa membantu aku sukses kedepannya nanti. Aaaaamin.

Anyway, kenapa aku suka dengan Airasia, Airasia itu sangat men-sejeterah-kan karyawannya. Disamping mendapatkan salary yang setara dengan manager di kantor, Airasia juga punya benefit-benefit yang bagus untuk karyawannya. So, that's why i love Airasia so much!♥♥♥ (ini bukan promosi loh ya :D) Bahkan, yang aku dengar dari senior dan ayah sahabatku (pilot Airasia) salary GSA Airasia bisa melebihi salary pramugari singa merah ^^ Bukan karena salary dan benefit yang bagus, Airasia juga memiliki konsep kerja yang FUN and FRIENDLY. Yang nyaman gitu deh kalau kita kerja ^^
Ohyaaa, besok Sabtu, 17 Januari 2015 akan diadakan(lagi) rekrutmen GSA Airasia di Bali yang sama seperti kemarin. Doa kan Dyah yaa semoga mendapat yang terbaik ^^ Ganbatte!!!!!!!!


♥♥♥

REVIEW | Larissa Milk Cleanser Tea Tree for acne & oily skin

Hello guys, pada postingan kali ini aku mau review cleanser dari Larissa yang Tea Tree. Menurut aku, produk ini bagus sih. Selama aku pake jerawat jarang muncul, paling muncul kalo aku lagi magerrrrrr banget ngerawat muka :'(


Brand : Larissa
Name of product : Tea Tree Milk Cleanser for acne & oily skin
Price : IDR 20.000
Content : 120 ml

Aku pakai cleanser ini waktu bangun tidur dan setelah membersihkan wajah aku dari make up. Kalau dari segi tekstur bagus sih. Dia kental gitu trus mudah di baurin ke wajah gitu. Setelah itu, langsung di bersihkan menggunakan face tissue. Semua kotoran keangkat. Wajah jadi bersih sih. Intinya, aku suka sama cleanser ini bikin wajah aku ga breakout juga. Disamping itu harganya terjangkau, YEAY♥.

Kalau dari segi packaging, bagus sih. Dia modelnya pakai tube. Kita tinggal pencet aja dikit untuk pemakaian. Satu tube ini bisa digunakan sampai 2 bulanan. Pakainya pagi dan malam sebelum tidur atau saat membersihkan wajah dari make up (sebelumnya bersihkan pakai cleansing oil ya).





Wangi dari cleansing ini juga enak kok. Wangi tea tree nya berasa. Trus, kalau di aku kayak ada sensi dingin begitu di pake. Wajah jadi seger gitu. Milk cleansing tea tree ini juga mirip seperti milk cleansing dari The Body Shop. Oil Control nya lumayan bekerja dengan baik, ya so so laah. Berminat untuk mencoba ? silahkan :D

REVIEW | Larissa Face Tonic Tea Tree For Acne & Oily Skin


Brand : Larissa
Name of product : Face Tonic for Acne & Oily Skin
Content : 120 ml
Price : -+ IDR 20.000

Hi girls, hari ini aku mau review toner dari Larissa ini. Kalau dilihat dari packagingnya yang berbahan dasar plastik, bagus kok menurut aku karena tahan banting dan ga gampang pecah tentu nya. Hanya saja, bagian atas dari mulut tutup face tonic ini terlalu lebar jadi kalau kurang membantu buat penghematan dalam pemakaian. hiks :'(



Nah, untuk khasiatnya sendiri (aku sudah menggunakannya selama 6 bulanan). Jadi, habis mandi atau habis cuci muka gitu, aku tuangin toner ini ke kapas (lebih bagus lagi kalau pakai kapas Selection yang tipis) abis itu pakainya di tepuk-tepuk ke wajah gitu. Mulai dari kening. T-zone gitu ya abis itu ke pipi.

Nanti setelah di tepuk-tepuk ke wajah kelihatan deh kotoran di wajah kita yang nempel pada kapas. Sewaktu di pakai ya seger gitu, bau tea tree nya enak dan agak mirip sama tea tree dari The Body Shop, cuma ga ada rasa mint dan rasa segernya masih kalah sama segernya The Body Shop. Hehehe.

Pemakaian satu botol ini bisa di pakai sampai 2 bulan loh! hemat yaaahh ? ^_^ dan khasiatnya sendiri sih lumayan menurut aku. Dia cukup bisa mengontrol minyak di wajah kita. Yap! itu aja yang bisa aku jelasin tentang toner dari Larissa ini. Semoga membantu yaaah :) kalau ada pertanyaan bisa ask aku di askfm / komen di bawah post ini yaaa. See!


REVIEW | Larissa Acne Lotion

Hoi hoi. Disini aku akan membahas tentang acne lotion dari Larissa. Awalnya aku pakai produk dari Larissa sepulang aku dari Jungle Survival di kampus ku di Jogja. Bayangkan aja waktu itu 7 hari 6 malam tidak mandi, makan seadanya, wajah berlumur bedak dingin, cuci muka aja tidak bisa, air bersih pun susah. Minum ? air mineral sudah tidak memungkinkan, yang ada hanya air selokan dari sawah di hutan Jogja.

Setelah konsultasi dengan dokter di klinik tersebut, aku disarankan menggunakan acne lotion ini. Nah, sewaktu di coba bagus dan cocok di aku! Kondisi kulit yang ada lumayan banyak bintik-bintik kecilnya trus tiap pagi sebelum pakai pelembab aku olesin aja ini acne lotion. INGAT, untuk pemakaian pagi jangan di kocok. Jadi, kita tinggal buka tutup botolnya aja trus olesin tipis-tipis ke wajah.

Waktu itu aku sempat jerawatan di leher dan di pipi. Aku olesin aja acne lotion ini ke wajah trus aku rutin pakainya sekitar 1 minggu. Daaaaaann, jerawatnya kempes. Yeay! Disamping itu, aku kesel juga karena bekas jerawatnya masih kelihatan gitu. Aku tetap olesin ini acne lotion nya di bekas jerawat ku, sekitar 1 minggu gitu dia sudah pudar bekasnya. Kulit jadi kelihatan bersih gitu. Hehe




Brand : Larissa
Name of product : Acne Lotion
Content : 30 ml
Price : IDR 27.000

Gambar diatas ini adalah foto dari acne lotion yang sudah aku kocok-kocok. Warna nya jadi keruh gitu ya. Nah, saat metode ini aku pakai tiap malam. Jadi, setelah wajah di bersihkan aku olesin pada jerawat / bekas jerawat aku. Seperti yang aku bilang tadi, untuk pemakaian malam jangan lupa di kocok dulu isi nya agar endapannya tercampur.

Yang aku ga suka dari acne lotion ini adalah bau alkohol nya yang keras. Kalau sewaktu di pakai sih ga begitu ada efek perih gitu ya. Biasa-biasa aja gitu. Ohya, kenapa aku memilih skin care Larissa, ya karena awalnya di rekomendasikan oleh senior aku di kampus. Yang meng-klaim bahwa Larissa ini produknya menggunakan bahan-bahan alami. Jadi, ga instan hasilnya dan butuh proses gitu. Ini juga aku rasain berdasarkan pengalaman pribadi dan bukan buat promosi ya, hahaha. Disamping itu, Larissa juga harga treatment dan produknya tidak semahal skin care yang lain. Harganya terjangkau dan ga bikin kantong jebol :p

Nah, gimana ? tertarik mencoba Acne Lotion dari Larissa ini ?
Sampai disini dulu ya review dari aku, semoga review nya membantu teman-teman yang bermasalah dengan jerawat. Bye bye ^_^


REVIEW | The Body Shop Vitamin E Mouisture Cream

Hallo hallo. Dalam review kedua ku ini bakal review produk dari The Body Shop. Awalnya mama ku membelikan mouisturizer ini sewaktu aku mau berangkat ke Jogja untuk kuliah, hihihi. Dan, produk ini udah turun temurun (jadi mama ku juga pakai produk-produk andalan dari The Body Shop). So, here we go!


 Brand : The Body Shop
Name of Product : Vitamin E Mouisture Cream
Content : 50 ml
Price : IDR 179.000



Kalau dari segi packaging, agak kurang yah. Karena harus di colek-colek gitu, kurang higienis gitu. Bahan dasar dari wadahnya sendiri berbahan dasar plastik, jadi tahan banting dan lumayan friendly kalau di bawa travelling. hihihi. Jadi, pelembab ini di lapisi oleh tutup plastik bening lagi di dalamnya. Antara tutup luar dan isi pelembab jadi ga gampang tumpah.


Untuk tekstur dari pelembabnya sendiri ga kental dan ga cair gitu tapi lumayan padat (loh?). Begitu kita ambil menggunakan jari yang bersih secukupnya, kita bisa olesin ke wajah kita. Menurut aku, ini lumayan melembabkan dan penyerapannya agak lama gitu deh. Buat yang wajahnya berminyak kayak aku, pakainya sedikit-sedikit saja, hitung-hitung bisa menghemat pemakaian juga.

Kalau dari segi harga ya lumayan juga ini pelembab untuk harga mahasiswa seperti saya. Tapi, so far pelembab ini bagus di pakai di ruangan ber-AC karena dia ga bikin wajah kering. Pelembab ini sudah pemakaian yang kedua kalinya. Karena aku merasa cocok aja sama pelembab ini. Ohya, kalo diaplikasikan ke wajah dia ga bikin lengket gitu kok. Tekstur nya seperti body cream Mustika Ratu yang Rose gitu. Dan, wangi nya biasa aja.

Sampai disini dulu yah review untuk The Body Shop Vitamin E Mouisture Cream nya. Kalau ada pertanyaan bisa ask aku di askfm / komen di bawah post ini yah. See you!



January 13, 2015

REVIEW | Laneige Deep Cleansing Oil Mouisture



Hallo. Kali ini aku mau review tentang cleansing oil yang aku dapat secara gratis sewaktu aku beli produk lulur wajah di salah satu online shop di instagram, hehehe. Karena kemarin aku beli lulur wajahnya banyak jadi free cleansing oil ini dari Laneige. So, here we go!



Brand : Laneige
Name of product : Deep Cleansing Oil Mouisture
Content : 25 ml
Price : -

Pertama kali aku pakai produk ini waktu aku acara potong gigi. Nah, kan pakai make up yang tebelnya lumayan banget yaah, dan make up nya berat plus seharian dari pagi sampai larut malam. Karena aku khawatir banget bakal breakout :( secara kuas makeup, foundation yang di pakai sama MUA nya kan bareng sama yang lain. Jadi, begitu acara selesai aku langsung olesin beberapa cleansing oil ini ke wajah aku, nah setelah aku olesin secara merata di wajah aku, aku hapus dengan arah dari bawah ke atas wajah menggunakan tissue. Setelah semua make up nya keangkat, aku bersihin lagi pakai cleansing milk dari Viva. Setelah wajah aku bersih dan semua make up nya terhapus, aku lalu cuci wajah aku pakai facial foam.

Menurut aku, cleansing oil ini cukup ngangkat "make up tebal" yang aku pakai. Tapi, untuk membersihkan maskara agak kurang maksimal yah. Soalnya, aku bersihin maskaranya pakai eye remover dan baby oil. Hehehe. So far, aku cocok sama cleansing oil ini (walau dapatnya secara gratis, hihihi). Dan, ga bikin wajah kita breakout. Waktu diolesin ke wajah tekstur dari cleansing ini juga lembut, bau nya juga enak.

Repurchase ? no.
Kenapa no ? Karena, aku mau coba cleansing oil dari Kose yang "katanya" bagus. Okay, sampai disini dulu ya review cleansing oil dari Laneige nya yaaah. Kalau ada pertanyaan bisa disampaikan melalui komen di bawah posting ini / tanya-tanya lewat ask.fm aku :)
See you next post beauty, Ladies!